BUHATI: APLIKASI BERBASIS IOT UNTUK MENCEGAH STUNTING DENGAN MEMANTAU PERKEMBANGAN JANIN IBU HAMIL
DOI:
https://doi.org/10.59981/nh6ak969Keywords:
aplikasi, internet of things, stunting, preventif, perkembangan janinAbstract
Pernikahan dini menjadi salah satu faktor risiko utama yang berkontribusi pada tingginya angka stunting di Indonesia. Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis, memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan, perkembangan, dan produktivitas individu serta masyarakat secara keseluruhan. Hal ini jika dibiarkan terus menerus akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Pemerintah telah memiliki beberapa program terkait pencegahan perkawinan usia anak, namun belum meratanya sosialisasi yang didapatkan oleh seluruh masyarakat menyebabkan adanya kesenjangan dalam implementasinya. Pelayanan kesehatan dalam pencegahan perkawinan usia anak berupa pelayanan promotif dan preventif. Penelitian ini menggunakan metode riset dan pengembangan (R&D) sampai tahap pengembangan prototipe. Hasil penelitian berupa aplikasi BUHATI, dimana pengguna dapat mengakses informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, pernikahan dini dan dapat berkonsultasi secara langsung dengan tenaga kesehatan. Aplikasi BUHATI memiliki target utama yaitu remaja. Penerapan aplikasi ini merupakan salah satu bentuk transformasi layanan kesehatan secara digital. Program aplikasi BUHATI ini sinergis dengan tujuan pembangunan berkelanjutan 2030.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik, 2020, Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas yang Pernah Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Kelompok Umur (Persen), 2018-2020, diakses tanggal 4 Mei 2022, https://www.bps.go.id/indicator/2/840/1/-persentase-penduduk-usia-5-tahun-ke- atas-yang-pernah-mengakses-internet-dalam-3-bulan-terakhir-menurut- kelompok-umur.html
Direktorat Bina Ketahanan Remaja, 2019, Kesiapan Berkeluarga, Dutagenresumsel, Diakses tanggal 4 Mei 2022, https://www.dutagenresumsel.com/assets/files/Kesiapan%20Berkeluarga.pdf
Delegasi Badan Pusat Statistik, UNICEF, PUSPAKA, 2020, Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Diakses tanggal 4 Mei 2022, https://www.unicef.org/indonesia/media/2851/file/Child-Marriage-Report- 2020.pdf
Dadan D, Ila R, 2020, ‘Participatory Learning and Action (PLA) Pada Kelompok Keluarga Harapan di Kota Serang’, Jurnal Untirta. vol. 1, 570-579
Eko R, Suryo W, 2020, ‘Bisnis Kesehatan Berbasis Digital: Intensi Pengguna Aplikasi Digital Halodoc’, Journal UBM,vol. 2, 112-121.
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting pada anak: Penyebab dan faktor risiko stunting di Indonesia. Qawwam, 14(1), 19-28.
Pulang Siswantara, 2020, Aplikasi Berbasis Android “Remaja Sehat” sebagai Solusi Permasalahan Kespro Remaja di Indonesia, diakses tanggal 9 Mei 2022, http://news.unair.ac.id/2020/07/08/aplikasi-berbasis-android-remaja-sehat- sebagai-solusi-permasalahan-kespro-remaja-di-indonesia/
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1947 Perkawinan.2 Januari 1947. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1947 Nomor 1. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1947 Tentang Perkawinan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 186. Jakarta.
Usman, E. M., Wirdah, F. N., Salsabila, S., & Rafsanjani, R. Z. Z. (2021). Strategi Penanggulangan Stunting Pada Balita Dan Pemberian Makanan Tambahan Bergizi Di Desa Kertaharja. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(7), 132-143.
Yuni N, Irwansyah, 2021. ‘Aplikasi kesehatan Digital Sebagai Konstruksi Sosial Teknomogi Media Baru’, Jurnal Untidar, vol. 5, 2.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.