EDUKASI FISIOTERAPI MENGENAI POSTUR DUDUK ERGONOMIC UNTUK MENCEGAH KIFOSIS PADA KOMUNITAS REMAJA SMP NASIONAL MALANG
DOI:
https://doi.org/10.59981/neb09q21Keywords:
edukasi, fisioterapi komunitas, kifosis, anak dan remajaAbstract
Kifosis adalah kelainan postur yang banyak dialami anak dan remaja, terjadi akibat kelengkungan abnormal tulang belakang yang menyebabkan punggung atas tampak bungkuk. Kondisi ini semakin umum di kalangan pelajar yang sering duduk lama tanpa postur ergonomis. Penyuluhan bertujuan untuk mengedukasi komunitas anak dan remaja SMP tentang kifosis terutama tentang gejala gejala dan faktor penyebab terjadinya kifosis, serta latihan peregangan untuk duduk dalam waktu yang lama. Penyuluhan ini memiliki 70 sampel yang merupakan siswa kelas 7 SMP Nasional Malang, metode yang dilakukan, berupa promosi kesehatan tentang kifosis, dengan menggunakan poster dan powerpoint sebagai media, dengan tujuan pemahaman remaja SMP kelas 7, melakukan tanya jawab untuk mengetahui informasi tentang kifosis dan mengedukasi dengan latihan-latihan dan penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah kifosis, menggunakan kuisioner pre-post test. Penyuluhan berhasil meningkatkan pemahaman siswa, ditunjukkan pada tahap pre-test, hanya 14.3% siswa yang memahami konsep dasar kifosis dan pentingnya postur duduk ergonomis. Setelah penyuluhan, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 95.7% siswa memahami materi dan latihan pencegahan secara mandiri.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Medika Mengabdi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.


