HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DENGAN SGOT DAN SGPT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG
DOI:
https://doi.org/10.59981/jbepbr49Keywords:
demam berdarah dengue, trombosit, sgot, sgptAbstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemik di seluruh wilayah tropis dan sebagian wilayah subtropik, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut menjadi penyakit yang menakutkan karena penularannya dapat berlangsung cepat dalam suatu wilayah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara jumlah trombosit dengan kadar SGPT dan SGOT pada pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Dr. SOEJONO Selong Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel yang didapatkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini berjumlah 48 responden. Sejumlah 48 responden didapatkan hasil hubungan antara jumlah trombosit dengan SGOT p-value = 0,033 , dan hubungan antara jumlah trombosit dengan SGPT p-value = 0,013. Terdapat hubungan antara jumlah trombosit dengan SGOT dan SGPT dengan nilai p-value < 0,05 didapatkan masing-masing p-value =0,033 dan p-value = 0,013.
Downloads
References
Azeredo, E. L. De, Monteiro, R. Q., & Pinto, L. M. (2015). Thrombocytopenia in Dengue : Interrelationship between Virus and the Imbalance between Coagulation and Fibrinolysis and Inflammatory Mediators. 2015.
Dinas Kesehatan NTB. (2020). Profil Kesehatan Ntb Tahun 2020. 100.
Elisa Lesar, Woodford B.S.josep, O. R. P. (2020). Gambaran Pengetahuan Dan Tindakan Masyarakat Tentang Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue Di Desa Touure Kabupaten Minahasa Tahun 2020. Kesmas, 9(7), 168–175.
KEMENKES, R. (2017). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Di Indonesia, 5, 1–128.
KEMENKES, R. (2018). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia.
KEMENKES, R. (2020). Data Kasus Terbaru DBD Di Indonesia. Jakarta.
Kurniasari, M. A., & Nurziah, A. S. O. (2021). Epidemiological Study of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) With Increased Incidence of Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) Levels at Aura Syifa Hospital Kediri. Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 4(1), 54–58. https://doi.org/10.21070/medicra.v4i1.1428
Merina, A. D. (2014). Hubungan antara kadar serum glutamic pyruvic transaminase dengan jumlah trombosit pada pasien demam berdarah dengue.
Ndraha, S., Wibowo, A. H., Wijayanto, N., Amirah, F., Chairani, P., & Putri, N. (2017). Pola Klinis dan Peningkatan Enzim Hati Pasien DBD di RSUD Koja. Jurnal Kedokteran Meditek, 23(61), 9–14.
Rosita, L., Pramana, A. A. C., & Arfira, F. R. (2019). Hematologi Dasar. In Nuevos sistemas de comunicación e información.
Rusman. (2017). Gambaran SGOT dan SGPT Pada Penderita Demam Berdarah Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Skripsi, 1, 1–12.
Saudo, R. M., Rampengan, N. H., & Mandei, J. M. (2016). Gambaran hasil pemeriksaan fungsi hati pada anak dengan infeksi dengue periode Januari 2011-Oktober 2016 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-CliniC, 4(2), 1–6. https://doi.org/10.35790/ecl.4.2.2016.14476
Shivkar, R. R., Padwal, M. K., & Vaidya, A. (2018). Correlation of Liver Transaminases with Platelet count in Dengue patients from Tertiary Care Hospital in Western India. Int J Cur Res Rev| Vol, 10(5), 15–22. https://doi.org/10.7324/IJCRR.2018.1053
Yusoff. (2017). Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi, 2(1102005225), 48.
WHO. (2019). Comprehensive Guidelines For Prevention And Control Dengue And Dengue Hemorragic Fever.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.